MUSIC

I hope this blog make everyone happy and can help everyone, THANK YOU ^^ (PLEASE LEAVE A COMMENT...)

Archive

Blogger Widgets

Senin, 17 Februari 2014

THE LITTLE MERMAID by Hans Christian Andersen


Jauh di dasar laut biru yang sangat cantik, dimana air sejernih kristal, sangat, sangat dalam, kastil-kastil bertumpuk menjadi satu yang tidak akan pernah mencapai permukaan. Di sana terdapat kerajaan bawah laut yang memiliki taman-taman bunga yang amat indah. Dikisahkan hiduplah seorang Raja Laut yang memiliki 6 orang putri yang amat cantik. 




Permaisuri sang raja telah tiada. namun sang raja memiliki Ibu yang amat bijaksana dan menyayangi keenam cucunya. Dari enam putri tersebut, putri yang termuda (little mermaid) lah yang paling cantik dan rupawan. Kulitnya begitu mulus bagai pualam, rambutnya panjang dan sangat lebat, dan dia memiliki mata yang biru, amat biru seperti laut yang terdalam. Suaranya amat merdu dan paling merdu diantara kelima saudaranya. 


Suatu hari sang Nenek bercerita pada cucu-cucunya bahwa setelah umur mereka 15 tahun, mereka akan diijinkan untuk muncul ke permukaan dan melihat dunia luar. Akhirnya masing-masing dari mereka pun tiba saatnya untuk melihat permukaan laut. Karena little mermaid paling muda, dia paling lama menunggu kesempatan itu. Setiap saudaranya yang pulang dari melihat permukaan laut, mereka banyak bercerita tentang indahnya sinar bulan, kapal-kapal besar di laut, rumah-rumah di pinggir pantai, dan indanya musim salju.

Akhirnya, tibalah giliran sang putri kecil untuk melihat dunia luar. Saat muncul ke permukaan, dia melihat indahya sinar bulan, dan sebuah kapal besar yang amat ramai penumpangnya. Little mermaid pun mendekat ke salah satu jendela kapal tersebut dan melihat banyak orang sedang berpesta. Di antara orang-orang tersebut, ada seorang pangeran muda yang amat tampan dan menarik perhatian si putri duyung kecil. Rupanya pesta itu merupakan pesta ulang tahun sang pangeran yang ke 16.Tiba-tiba Little mermaid melihat sebuah ledakan di langit yang diikuti jatuhnya bintang-bintang. bintang bintang bertaburan menerangi permukaan laut. Ini adalah pertama kalinya ia melihat kembang api. 

Namun, pesta itu tidak berlangsung lama, karena tiba-tiba badai menyerang dan kapal tersebut pun tenggelam. Sang little mermaid berpikir, manusia-manusia tersebut tidak dapat hidup di dalam laut. Dan jika mereka tenggelam, mereka akan mati seperti patung-patung yang ada di taman istananya. Sang Little mermaid tidak ingin sang pangeran menjadi sperti itu. Dia ingin pangeran tetap hidup. Akhirnya dia menyelam dan mencari pangeran tersebut. Setelah menemukannya, Little mermaid menahan kepala sang pangeran agar tetap di permukaan laut dan membiarkan ombak membawa mereka ke tepi pantai.

Sesampainya di tepi pantai, sang little mermaid membelai kepala sang pangeran, mengagumi betapa tampannya wajahnya, betapa indahnya kulitnya seperti pualam. Dia mencium kening sang pangeran berharap pangeran segera sadar. Tiba-tiba terdengar suara lonceng dari gereja yang ada di dekat pantai, kemudian keluralah beberapa gadis dari gereja tersebut. Little mermaid segera masuk ke air dan bersembunyi di bawah permukaan air dan dibalik batu-batu sambil mengamati keadaan pangeran. Kemudian, mendekatlah seorang gadis cantik ke tempat pengeran berada. Awalnya gadis itu takut, tetapi akhirnya ketakutannya hilang setelah pangeran tersebut mulai sadar. Saat sadar, pangeran tersebut berkata pada gadis itu,” Kau telah menyelamatkan nyawaku. Trimakasih telah menyelamatkanku.” Sang Little mermaid yang melihat itu sangat sedih. “ akulah yang menolongmu, pangeran,” katanya dalam hati.

Akhirnya sang Little Mermaid pun kembali ke istananya. Dia terus berpikir, betapa indahnya dunia di luar sana. Betapa ia ingin menjadi seperti manusia-manusia itu, berkeliling dunia, naik ke bukit-bukit yang indah. Tetapi hal itu tidaklah mungkin. Bahkan bermimpi pun dia tidak boleh. Dia bukanlah manusia yang memiliki kaki untuk berjalan. Mungkin di laut, dia merupakan makhluk istimewa, namun di dunia sana, manusia akan takut dengan ekor ikannya. Di dalam sana dia terus bertanya-tanya. Tapi tak seorangpun saudaranya yang bisa menjawab pertanyaannya. 

Akhirnya dia putuskan untuk bertanya pada neneknya.
“ Jika manusia tidak tenggelam, apakah mereka akan hidup selamanya seperti kita?” tanya sang litle mermaid.
“ Ya,” jawab neneknya, “ mereka juga harus mati, dan jangka hidup mereka lebih pendek dari kita. Terkadang kita bisa hidup sampai beratus-ratus tahun, tetapi ketika hidup kita berhenti,kita hanya akan menjadi buih di permukaan air. Dan bahkan kita belum pernah menguburkan orang-orang yang kita cintai di sini. Kita tidak meimiliki jiwa yang kekal, tidak akan pernah hidup lagi. Seperti rumput laut yang dipotong, tidak akan pernah tumbuh lagi. Sebaliknya manusia, mereka memiliki jiwa yang kekal. Jiwa mereka hidup selamanya meskipun tubuh mereka telah menjadi abu. Jiwa mereka akan bangkit melalui udara, terbang melewati bintang-bintang, dan akan naik ke dunia yang tidak diketahui dan amat mulia yang tidak akan pernah dapat kita lihat.”
“Jadi, saya akan mati,” kata little mermaid,” dan sebagai buih laut, saya tidak akan bisa lagi mendengar gelombang laut, melihat bunga-bunga yang indah lagi? Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan jiwa yang kekal?”
“Tidak,” jawab sang nenek, “ kecuali ada seorang pria yang begitu mengasihi anda dan mencintai anda melebihi apapun dan bersedia menjaga anda seumur hidup, maka jiwa kekal pria tersebut akan mengalir pada anda sehingga anda akan memiliki jiwa yang kekal, begitu pula pria itu. Tetapi ini tidak akan pernah bisa terjadi. Ekor ikanmu, yang dianggap indah di sini, bagi manusia adalah hal yang menjijikkan. Bagi mereka kaki sangatlah penting untuk menjadi seorang manusia sebagai penopang tubuh.” Little mermaid mendesah dan memandang sedih ekor ikannya.

Hari-hari pun berlalu. Sang putri duyung kecil pun terus menerus memikirkan sang pangeran. Setiap hari dia datang di tempat ia meninggalkan pangeran, namun ia tidak melihat sang pangeran ada di sana. Setiap hari dia hanya melamun, merenung, dan bersedih sampai dia tidak pernah melakukan kegiatan apapun. Tanaman-tanaman pun tumbuh liar di tamannya sehingga menjadi semak belukar yang membuat taman menjadi gelap. Hal ini disadari oleh saudara-saudaranya. Akhirnya dia menceritakann masalahnya pada salah satu saudaranya. Saudaranya tidak bisa membantu apa-apa. Sampai suatu hari, Little mermaid tidak tahan lagi akan keinginannya untuk bertemu pangeran. Akhirnya, diam-diam dia meninggalkan istana dan menemui penyihir laut untuk minta bantuan.

“Aku tahu keinginanmu,” kata penyihir laut pada sang little mermaid. Kau ingin membuang ekor ikanmu dan menukarnya dengan sepasang kaki untuk membuat pangeran jatuh cinta padamu dan mendapatkan jiwa yang abadi kan? Kau tahu putri kecil, itu adalah hal terbodoh yang akan kau lakukan dan akan membawamu ke penderitaan. Dengar, aku hanya bisa membantumu hari ini karena sampai akhir tahun aku tidak bisa membantumu lagi. Aku akan memberikan ramuan padamu dan kau harus bereneng ke tepi pantai sebelum matahri terbit. Lalu minumlah ramuan ini, maka ekor ikanmu akan menghilang dan berubah menjadi kaki. Semua orang yang melihatmu akan menganggap bahwa kau adalah seorang gadis kecil yang amat cantik dan anggun. Kau akan bisa berjalan dan menari-nari dengan ringan. Tetapi setiap langkah yang kau ambil akan terasa seperti menginjak pisau yang sangat tajam. Jika kau bisa menanggung semua ini, maka aku akan membantumu.”
“ Saya akan,” kata putri duyung dengan gemetar.
“ Tapi ingat, sekali kau berubah menjadi manusia, kau tidak akan bisa menjadi putri duyung lagi. Dan jika kau tidak mendapatkan cinta sejatimu, dan cinta sejatimu itu menikah dengan orang lain, maka kau akan mati dan menjadi buih laut.
“ Aku akan melakukannya,” jawab sang putri duyung kecil.
“ Tetapi aku harus dibayar juga. Suaramu sangat indah melebihi apapun. Aku ingin kau memberikan suaramu untukku.” Awalnya little mermaid tidak mau, tetapi karena keinginannya yang kuat untuk menjadi manusia, akhirnya ia menyanggupinya. Setelah sang penyihir memberikan ramuannya, ia memotong lidah little mermaid, sehingga little mermaid pun menjadi bodoh dan tidak bisa bicara. 

Kemudian little mermaid berenang menuju tepi pantai lalu meminum ramuan yang diberikan oleh penyihir laut. Setelah meminumnya, dia merasa dua mata pedang menusuk tubuhnya kemudian dia pingsan. Setelah tersadar kembali, ekor ikannya hilang dan berubah menjadi kaki yang indah. Tiba-tiba sang pangeran datang menghampirinya. Saat ditanya siapa dirinya, dia seperti orang bodoh karena tidak bisa bicara. 

Tetapi pangeran sangat mengagumi kecantikannya. Akhirnya sang pangeran membawanya ke istana dan memberinya pakaian yang indah dan makanan. Saat para dayang menari, sang little mermaid ikut menari. Dia menari sangat indah melebihi siapapun meskipun setiap langkah yang diambilnya bagaikan dia menginjak pisau yang amat tajam.

Suatu hari pangeran harus pergi ke kerajaan lain untuk dijodohkan. Little mermaid sangat sedih dan memeluk pangeran. “ Sebenarnya aku tidak ingin menikahi putri kerajaan itu karena aku tidak mencintainya. Aku hanya mencintai gadis cantik yang menolongku di tepi pantai itu. Tapi sayang, aku tidak bisa menemukannya sampai sekarang.”
“Akulah yang menolongmu. Bukan gadis itu,” teriak little mermaid dalam hati. Dia pun pergi menemani pangeran ke kerajaan tempat putri yang akan dinikahkan dengan pangeran. Di sana, pangeran tidak dapat langsung menemui sang putri karena sang putri sedang dididik di sebuah gereja. Keesokan harinya barulah sang pangeran bertemu dengan sang putri. Ternyata sang putri adalah gadis cantik yang menolong pangeran di tepi pantai dulu. Betapa senagnya sang pangeran dan akhirnya memutuskan untuk menikahi sang putri keesokan harinya.

Pupuslah harapan sang Little mermaid. Pangeran akan menikah dengan gadis lain. Padahal dia yang menolongnya. Bukan putri itu. Tapi dia tidak bisa mengatakannya karena suaranya telah ditukar dengan kakinya. Menyesal pun tidak ada gunanya. Dia akan mati. 

Pesta pernikahan yang dilaksanakan di atas kapal di tengah laut pun sangan meriah. Saat pesta pernikahan, litle mermaid menari-nari menikmati hari terakhirnya sebelum matahari terbit. Karena setelah matahari terbit, dia akan berubah menjadi buih. Setelah semua orang tertidur, tiba-tiba kelima saudara little mermaid datang menemuinya dan memberinya sebilah pisau.
“ Kami telah memberikan rambut kami pada penyihir laut untuk mendapatkan pisau ini. Tusukkan pisau ini ke jantung sang pangeran. Darah pangeran yang mengalir di kakimu akan merubamu kembali menjadi duyung. Cepat lakukan sekarang. Nenek pun telah menyerahkan rambutnya juga untuk menolongmu. Ini adalah kesempatan terakhirmu untuk kembali. Cepat lakukan,” kata kakaknya.

Little mermaid pun masuk ke dalam tenda pangeran dan istrinya. Mereka sedang tidur berpelukan. Saat little mermaid hendak menusukkan pisaunya ke jantung pangeran, tiba-tiba pangeran memanggil nama istrinya dalam tidurnya. Littla mermaid sangat bingung dan akhirnya dia keluar dari tenda sang pangeran. Dilihatnya semburat merah di ufuk timur pertanda matahari sudah mulai terbit. Little mermaid menangis lalu melempar pisaunya ke laut. Kemudian dia menceburkan dirinya di laut sambil memandang tenda sang pangeran untuk yang terakir kalinya. 

Seketika itu juga tubuhnya berubah menjadi buih seiring dengan terbitnya matahari. 

Kelima saudaranya yang melihat hal tersebut amat sedih akan nasib yang dialami adiknya. Mereka pun kembali ke istana dengan perasaan sedih. Sedangkan sang pangeran dan istrinya kebingungan mencari little mermaid yang menghilang. Mereka bersedih saat melihat buih-buih seperti mutiara di permukaan laut. Seolah-olah mereka tahu bahwa sang little mermaid telah menceburkan dirinya ke laut dan berubah menjadi buih.



NT: Ambilnya sih dari sini http://ayuaprilya.blogspot.com/2011/09/little-mermaid-versi-asli-hans.html , pingin berbagi aja sih, soalnya suka sih sama cerita ini ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar