Hari demi hari kulewati
semua perjalanan ini, kakiku ini terus berjalan mencari dan mencari cinta itu,
tapi semakin aku jauh berjalan semakin aku merasa aku tersesat entah kemana,
tempat yang asing yang tidak ku kenal, aku bingung, seperti itulah perasaanku
sekarang semu.
Seseorang yang kucintai,
orang yang pertama kali membuatku merasa diriku ini sungguh beruntung karena
bersamanya, ia membuat ku jatuh cinta padanya, tapi seketika ia melempar ku
jauh dari dirinya, sungguh sakit semua ini, tapi mengapa… mengapa… aku tidak
dapat melupakannya, kenapa aku merasa aku dapat melakukan apa saja demi
membuatnya tersenyum, kenapa aku tidak merasa keberatan melakukan segalanya walaupun itu akan
menyakitkanku pada akhirnya nanti,
hidupku hampa tanpamu, aku tau… aku harus melupakan dirimu, memang
hidupku akan terasa hambar seperti teh tanpa gula pasti akan terasa pahit, seperti
hidupku ini akan menjadi pahit saat kau pergi dari hidupku.
Mungkin inilah saat yang
tepat untuk aku mencoba melupakanmu, dan membiarkanmu pergi dariku.
Aku tahu, aku akan susah
untuk melakukan itu tapi akan terus mencoba dengan bersama iringan air mataku
yang mengalir dengan mengenang beribu-ribu kenangan yang kita lewati bersama,
biarlah kenangan itu hilang bersamaan dengan jatuhnya air mataku.
Sekarang, hidupku menjadi
lebih bewarna tanpa kesedihan karena aku telah merelakannya. Aku pun berharap
ia disana hidup bahagia. Kehidupanku sekarang seperti mendung yang menjadi
cerah, sungguh membahagiakan.
Aku percaya masih banyak
orang yang menyayangiku, maka aku akan terus jalan ke depan menjadi orang yang
semakin baik nantinya dengan terus menjalani hidupku.
Sungguh…sungguh…berterima
kasih atas segalanya yang telah terjadi, pada akhirnya aku tau bahwa aku tidak
dapat menentukan apa yang akan aku alami ke depan tapi aku hanya perlu terus
maju dan melakukan segala yang terbaik.
Dan satu hal lagi, saat
menyelesaikan sesuatu masalah apa yang
harus aku pilih? Jalan yang mudah atau sulit? Aku akan mengambil jalan yang
mudah, tapi itu adalah jawabanku yang dulu, tapi sekarang aku sudah menjadi
seseorang yang baru maka aku akan menjawab jalan yang sulit, kenapa? Karena
jika walaupun nanti aku mengalami kegagalan pada akhirnya, aku pun tidak akan
merasa menyesal karna aku telah melakukan segalanya yang bisa aku lakukan.
Mungkin aku yang dulu akan
terpuruk dalam suatu kegagalan tapi aku yang sekarang lebih memilih menjadikan
kegagalan sebagai pelajaran untuk lebih baik kemudian, satu hal yang aku
tanamkan di diriku yang sekarang “buat apa aku menyesali segala yang terjadi,
bukankah penyesalan memang selalu datang belakangan, kalau pun aku menyesal
buat apa? Itu hanya membuang waktuku, karena apakah dengan penyesalan semua
yang telah terjadi dapat kembali seperti semula? tidak, maka itu dari pada aku
menyesalinya lebih baik aku belajar dari kesalahanku untuk menghadapi dan
menyelesaikan segala yang akan datang padaku nantinya”. Aku yang saat ini
adalah tipe orang yang sedia payung sebelum hujan, bukan orang yang baru akan
mencari payung sesudah hujan, karena jika aku begitu, aku akan terjatuh dalam
kehidupanku yang kelam.
Aku pun tidak ingin
kehidupanku menjadi kelam maka aku memilih untuk menghadapi dan menyelesaikan
masalah yang ada di depanku bukan menghindarinya karena itu tidak dapat
menghilangkan segala masalah tapi akan membuat masalah jadi berlarut-larut
tanpa ada akhir dan penyelesaian yang jelas.
Tapi walau begitu aku tau
memang terkadang ada masalah yang sulit untuk diselesaikan, bahkan tidak mudah
dimengerti dengan logika bagaimana penyelesaiannya. Tapi aku selalu ingat satu
hal, jika aku tak berada di pihak yang bersalah maka aku tidak perlu takut dan
teruslah maju sampai segalanya terselesaikan.
Hidup ini hanya sementara
dan hanya sekali, maka aku akan menjalani hidupku ini sebaik mungkin.
NT: Semoga bisa dinikmati ya, thx ^^
NT: Semoga bisa dinikmati ya, thx ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar